Pengalaman Cari Kerja Fresh Graduate
Momen mencari kerja merupakan momen yang paling dinanti selanjutnya setelah selesai dengan momen-momen belajar di bangku sekolah / kuliah. Mau jadi apa dan siapa kita di masa mendatang sangat ditentukan oleh kebijakan pilihan karir kita di masa masa tersebut.
Hal itu juga turut saya rasakan. Tak terhitung sudah berapa perusahaan sudah saya coba lamar. Tak terkira berapa uang yang susah payah kami sekeluarga upayakan untuk mengakomodir biaya perjalanan dari tes satu ke tes lainnya. Semua itu saya lakukan dengan keyakinan meraih sukses di masa mendatang.
Berikut adalah beberapa cerita singkat proses melamar kerja saya di beberapa perusahaan hingga pada akhirnya saya ditunjukkan oleh Allah tempat yang menjadi pijakan awal titian karir saya.
1. PT PLN (Persero)
Cerita tentang rekrutmen PT PLN ini sebenarnya sudah saya ceritakan di postingan sebelumnya. Terdapat 6 tahap rekrutmen pada waktu itu : Akademis & Bahasa Inggris, Psikotes, Tes Kesehatan Fisik, Tes Kesehatan (Laboratorium), dan dua lagi saya lupa hehe. Saya terhenti di tahap tes kesehatan lab yang memang terkenal memiliki kriteria yang cukup ketat.
2. PT Jaykay Files Indonesia
Merupakan perusahaan manufaktur yang membuat produk berupa kikir yang berada di Semarang. Bukan perusahaan besar. Saya mendaftar di sini melalui Undip Career Center dengan posisi Supply Chain Management Staff. Tahapannya pun cukup singkat : psikotes dan wawancara user. Alhamdulillah saya diterima di sini dan bekerja mulai November 2018. Namun karena ketidakcocokan ekspektasi pekerjaan dengan kondisi aktual, saya memutuskan berhenti hanya 4 bulan setelahnya. Bukan karena tidak bersyukur, tapi saya memiliki kriteria tempat bekerja tertentu yang tidak saya temui di sini. Tapi terlepas dari hal tersebut, saya mengucapkan terimakasih untuk perusahaan yang memberikan saya kesempatan selama beberapa bulan bekerja dan berkontribusi.
3. PT Santos Jaya Abadi (Kapal Api)
Saya mendaftar melalui Undip Career Center dengan posisi yang saya lamar yakni leader produksi (kalau tidak salah hehe). Sebenarnya saya agak ragu dengan pemilihan posisi tersebut karena sebenarnya yang lebih cocok berada di posisi tersebut adalah mereka yang berlatarbelakang D3 Teknik Industri bukan S1 Teknik Industri seperti saya yang lebih kuat di sisi berpikir konseptual / gagasan daripada bekerja dengan turun langsung di lapangan. Alhasil walaupun lolos tahap psikotes, saya memutuskan untuk tidak datang di panggilan interview user. Kalau saya mah kalo ngga sreg di awal, ngga dilanjutin. Cari kerja harus sreg dulu, hati harus nyantol dulu.
4. PT Nielsen Indonesia
Nielsen merupakan perusahaan market research terkemuka di Indonesia. Salah satu produk Nielsen yang mungkin Anda kenal adalah rating acara TV di Indonesia. Tinggi rendahnya rating tayangan program TV di Indonesia diukur dan dikelola oleh perusahaan ini. Saya mendaftar sebagai Executive Trainee (sebutan mereka untuk karyawan kontrak sekelas MT / Management Trainee). Tahap pertama adalah tes tertulis yang langsung diselenggarakan di kantor Nielsen di Menara Mayapada 2, Jakarta. Kali pertama saya yang notabene anak kampung masuk di gedung besar nan megah. Alhamdulillah tahap pertama saya lalui tanpa halangan yang berarti. Tahap kedua adalah interview user. Ada beberapa pewawancara yang langsung menanyai saya bergantian menggunakan dua bahasa (Inggris & Indonesia). Sayang sekali salah satu perusahaan impian belum menjadi rezeki saya. Mungkin karena budaya kerja di sini yang memiliki jam kerja "fleksibel" (pulang malam menjadi hal lumrah) dan saya tidak "sefleksibel" itu.
5. PT Hartono Istana Teknologi
PT Hartono Istana Teknologi merupakan perusahaan elektronik yang memiliki merk dagang Polytron yang berbasis di Kudus, Jawa Tengah. Saya melamar sebagai Cost Control Staff. Sejujurnya posisi tersebut kurang cocok dengan saya yang tidak memiliki latar belakang bekal ilmu yang baik terkait cost control meskipun masih merupakan lingkup ilmu yang dikaji di jurusan saya Teknik Industri. Dan benar saja, beberapa minggu setelah mengerjakan psikotes di perusahaan saya diberi info bahwa saya tidak diterima hehe. Jalur infonya pun lengkap, mulai dari pesan singkat Whatsapp, email formal, hingga surat pos. Salut dengan HRD perusahaan ini yang menghargai para pelamarnya hingga mengirim surat penolakan lamaran kerja melalui surat ke alamat rumah.
6. PT Isuzu Astra Motor Indonesia
Perusahaan yang tergabung dalam grup Astra masih menjadi impian saya. Suatu ketika ada kesempatan berkarir untuk seorang fresh graduated seperti saya berkarir di salah satu perusahaan besar Astra, yakni PT IAMI. Info lowongan ini saya dapatkan melalui ECC UGM dengan posisi yang saya pilih yakni Cost Control. Meski lolos psikotes di Jogja, saya gagal lolos tahap selanjutnya yakni tahap interview user. Hilang lagi satu perusahaan impian yang bahkan saya sampai hafal lirik lagu iklan Isuzu karena selalu mengulangnya di sela-sela persiapan interwiew saya. Tetap semangat !!
7. PT Astra Daihatsu Motor & Daihatsu Sales Operation
Saya tulis dua karena sebenarnya saya mendaftar di PT ADM melalui Astra Virtue beberapa bulan yang lalu, namun dipanggil di PT DSO. Kali ini perjalanan tidak semulus sebelumnya, saya terhenti di tahap pertama yakni psikotes. Sedih rasanya menunggu pengumuman selama berminggu-minggu namun tak kunjung diberi informasi. Sampai akhirnya saya mengambil kesimpulan sendiri : "Oke fix, ngga diterima. Lanjut cari yang lain. Bismillah."
8. PT Samudera Indonesia
Merupakan perusahaan besar Indonesia yang bergerak di bidang logistik. Saya melamar sebagai MT melalui Undip Career Center. Setelah tes online psikotes, saya dipanggil untuk mengikuti interview HR di Undip. Dinyatakan gagal karena saya ngga bersedia ditempatkan di luar Pulau Jawa karena saya anak tunggal dan saya punya pendirian untuk bekerja tidak terlalu jauh dari orang tua.
9. PT Solo Murni (Kiky)
Kalau kamu buku tulis bermerk Kiky, PT Solo Murni lah asal muasal diciptakannya buku berkualitas tersebut. Saya mendaftar di posisi Management Trainee. Perusahaan ini memiliki visi ke depan yang bagus. Mereka berencana membuka investasi secara publik dengan menjadikan perusahaan sebagai perusahaan terbuka (Tbk). Sayang sekali setelah lolos di tahap screening & interview HR, saya tidak dapat melanjutkan tahap rekrutmen karena tidak dapat datang di undangan interview user karena ada agenda rekrutmen lain.
10. PT Aisin Indonesia Automotive
Merupakan perusahaan otomotif anak perusahaan dari Toyota. Ya, email lamaran saya diread saja. Terima kasih hehe.
11. PT Advics Manufacturing Indonesia
Merupakan anak perusahaan dari Aisin dan joint venture dengan Astra Otoparts yang memproduksi brake system kendaraan roda empat yang dipakai oleh hampir seluruh mobil yang dipasarkan di Indonesia.
Sewaktu dikirimi email undangan interview, saya bahkan tidak ingat kalau saya pernah mendaftar di perusahaan ini. Setelah saya cek di ECC UGM, ternyata saya pernah mendaftar di posisi Production Senior Staff. Tapi eh tapi saya diundang di posisi PPIC senior staff. Undangan interview pertama pada bulan Ramadhan 2019 lalu tidak dapat saya hadiri karena kehabisan ongkos transport setelah bolak-balik Jakarta - Grobogan untuk tes di IAMI & Nielsen. Bahkan setelah saya konfirmasi ketidakhadiran melalui email, saya ditelepon oleh HR untuk meyakinkan lagi ketidakhadiran saya. Saya mengharap reschedule meskipun pada saat itu saya meragukannya & setengah mengikhlaskan perusahaan ini karena pendaftarnya banyak banget cuy, 600+ orang. "Ah sudah, belum rezekinya", pikir saya setelah mengkonfirmasi ketidakhadiran interview.
Setelah bulan puasa usai, lebaran lewat, sungguh tidak disangka PT Advics Manufacturing Indonesia mengundang saya kembali untuk interview user, direksi, & HR sekaligus. Barangkali ini cara Allah bilang ke saya : "Ini loh perusahaan buatmu untuk mengawali karir". Tanpa pikir panjang saya langsung pergi menghadiri tes tersebut di Karawang. Tidak ada saudara atau teman di sana, saya bahkan rela tidur di mushala pom bensin Kawasan Industri KIIC untuk sekadar membunuh waktu menunggu pagi. Momen interview merupakan momen pertama saya bertemu guru-guru saya, Plant Director Pak Sutan dan Manager PPIC Pak Budi.
Tahap berikutnya adalah psikotes dan tes kesehatan (MCU) yang keduanya dilaksanakan dekat dengan tempat tinggal saya, yakni di Yogyakarta dan Semarang. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke Karawang. Alhamdulillah setiap proses dimudahkan. Sampai pada akhirnya Pak Andreas Manager HR menelepon saya meminta saya datang ke perusahaan untuk menandatangani kesepakatan kontrak.
Alhamdulillah. Berhenti sudah perjalanan pencarian kerja saya. Kini satu bulan sudah saya belajar dan bekerja di Advics. Semuanya sesuai dengan ekspektasi. Banyak hal dan ilmu baru yang saya pelajari.
Terimakasih Ya Allah.
Komentar
Posting Komentar