Cerita Rekrutmen PT PLN Persero 2019 (Part 1)


Assalamualaikum semuanya. Bicara seputar karir nih ya, pasti buat kamu-kamu semua yang baru saja lulus selalu ingin buat berkarir di tempat yang baik dan bisa membuat kamu lebih berkembang di dunia kerja. Salah satu opsi berkarir yang favorit diincar oleh generasi saat ini adalah berkarir di BUMN. Yap, kejelasan karir, gaji dan tunjangan yang ditawarkan, serta citra positif di mata masyarakat membuat banyak lulusan fresh graduate ataupun yang sudah beberapa tahun bekerja memilih untuk berjuang melalui tahap demi tahap seleksi demi menuju BUMN yang dicitakan.

Salah satu BUMN terkemuka di Indonesia adalah PT PLN (Persero). Pada kesempatan kali ini, saya ingin sedikit bercerita mengenai tahapan seleksi PT PLN Persero di tahun 2019. Barangkali kalo kamu membaca artikel ini di tahun 2020 atau lebih lama lagi mungkin akan ada perbedaan di beberapa tahap seleksinya karena dimungkinkan ada perubahan.

Semua rekrutmen grup PT PLN (Persero) terpusat di website rekrutmen milik mereka yaitu https://rekrutmen.pln.co.id. Selain dari situ, dipastikan penipuan ya. Jadi recheck sumber lowongan tersebut apakah dari website atau tidak. PLN Group memiliki 6 tahap seleksi yaitu : seleksi administrasi, akademis & bahasa Inggris, kesehatan fisik, laboratorium, wawancara, dan kontrak. Kalo kamu berhasil melalui semuanya, maka nanti kamu akan ditempatkan di salah satu anggota dari PLN Group yang membutuhkan karyawan dengan spesifikasi yang cocok dengan kamu. Perlu kamu ketahui, PLN Group memiliki 11 anak perusahaan yakni Indonesia Power, PJB, PLN Enjiniring, Bright (PLN Batam), Haleyora Power, PLN Geothermal, PLN Batubara, Majapahit Holding, PLN Tarakan, Icon+, dan PT Pelayaran Bahtera Adhiguna.

Tahap pertama adalah kita harus membuat akun di portal rekrutmen PLN. Pastikan semua data diisi dengan benar dan lengkap terutama data-data penting seperti biodata, riwayat pendidikan, data keluarga, dan scan-scan yang harus diupload. Kalau yang lain seperti TOEFL sepertinya kurang begitu diperhatikan karena banyak yang lolos administrasi dengan TOEFL yang kurang dari 450 (persyaratan tertulis minimum skor TOEFL adalah 450) atau bahkan tidak mengupload skor TOEFL sama sekali. Tapi, lebih lengkap jauh lebih baik.

Selesai melengkapi form yang ada, kita lanjut untuk memilih lowongan yang tersedia. Pastiin sesuai dengan latar belakang pendidikan kamu dan jangan nekat. Misalnya kamu lulusan Teknik Elektro tapi PLN tidak membuka lowongan untuk jurusanmu, ya jangan apply karena kita sudah tahu hasil selanjutnya.

Tahap selanjutnya adalah menunggu & berdoa. Kalau kita sudah lengkap mengisi form dan tepat memilih posisi lowongan yang tersedia, insyaa Allah tahap administrasi akan lolos.

Tahap selanjutnya adalah tes akademis & Bahasa Inggris. Tesnya online loh, dan setiap soal berbatas waktu (2 menit kalau tidak salah). Apabila soal kita jawab benar maka skor akan bertambah, bila salah maka skor dikurangi dan bila tidak menjawab maka tidak ditambah atau dikurangi. So, kita harus benar-benar cerdas dalam mengerjakan tahap ini. Pastikan kita menjawab benar - benar soal yang menurut kita bisa. Insting juga penting hehe karena cuma 2 menit dan terkadang untuk menjawab soal kita perlu corat coret menghitung panjang. Tips untuk tes Bahasa Inggris dari saya adalah baca soal yang ditanyakan terlebih dahulu, baru cari jawaban pada narasi yang disajikan. Jangan membaca narasi dari awal sampai akhir dulu baru baca soalnya karena akan membuang waktu cukup banyak. Tapi yang paling penting, siapkan laptop atau HP (tidak disarankan) dengan koneksi yang stabil yaa selama tes.

Tahap selanjutnya adalah tes psikotes. Jeda antara tes akding (akademis & bahasa Inggris) dan pengumumannya sekitar 1 minggu jadi gunakan waktu untuk berdoa ya. Semoga lolos. Semoga lolos. Semoga lolos. Tes psikotes merupakan tes pertama yang mengharuskan kita buat datang di lokasi yang ditetapkan di kota yang kita apply. Saat pengumuman, saya diminta membawa seperangkat pensil & bolpoin. Saya kira tes psikotes PLN ini adalah tes menggambar pohon, orang, atau wartegg. Tapi setelah masuk ke dalam ballroom hotel tempat diselenggarakannya tes psikotes, saya terkejut karena tes psikotesnya ternyata online. Disediakan laptop untuk masing-masing peserta. Waktu itu ada sekitar 200 peserta tiap batch jadi ada 200an laptop menyala & online. Panitia menjelaskan bahwa tes ini tidak ada yang benar atau salah, yang ada hanyalah tepat atau tidak. Apakah pekerjaan yang dilamar sesuai dengan kepribadian dan minat bakat yang bersangkutan atau tidak. Jadi, kerjakan saja dengan fokus & maksimal yaa. Penasaran soalnya seperti apa? Nanti kamu tahu sendiri kok.

Tahap berikutnya adalah tes kesehatan fisik, laboratorium, wawancara, dan kontrak. Tahap-tahap selanjutnya akan saya tulis di posting berikutnya yaa. Jadi ditunggu saja yaa. Terima kasih sudah mampir di catatan saya.

Komentar

Postingan Populer